K.A

Selamat Datang di blog KING ARTHUR, salam Pramuka dan tetap jaya untuk Indonesia tercinta

Jumat, 03 Agustus 2012

Tips Ibadah Menjadi Menyenangkan


Ibadah ruang lingkupnya tak hanya shalat, puasa, zakat, haji. akan tetapi juga termasuk dalam keseharian kita, berdagang, belajar, bermuamalah, dll asal diniatkan untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT..

Ibadah bisa Menjadi kesenangan tersendiri..sehingga larut dalam pelukan Sang Pencipta
Mana sih yang lebih enak, kerja tapi dipaksa atau kerja tapi menyenangkan?
lebih enak bersama bos yang kita taati karena takut dimarahi atau kita taati karena kita senang dengan bos kita?
tentu parameter ini tidak bisa dibandingkan, akan tetapi intisarinya,  alangkah begitu  bahagianya manusia ketika melakukan yang dia senangi.. betuul gak?

kalau udah senang main bola saja , biar hujan sekalipun, kalau peluit berakhirnya pertandingan masih belum dibunyikan anteng aja sampai cetak gool dan berselongor.. hihihi

kalau memang dah demen  Android atau BB atau nokia Kamera yang  keren bin mahal  pun serasa beli kacang goreng.. :) gak berasa..BETUL ATAU BENAR?

Jadi, dengan beribadah sesungguhnya manusia telah menuju tugasnya yang sebagai Khalifah di muka bumi
Ibadah merupakan hikmah diciptakannya jin dan manusia. Allah SWT berfirman dalam QS.Adzariyat  51-56:



terinspirasi dari lagu Bang Haji..Berjudul "Haram"
yang ada kata2 "Kenapa eh kenapa?" lalu jawabnya "Karena eh karena" ituuuu
ini lagu sesuai dengan Hukum Newton III :
Faksi = Freaksi..

yang inti lagunya nya.. Syetan begitu pandainya.. membungkus kemaksiatan dengan kesenangan atau publikasinya yang cerdik..  terus ibadah kok terasa hambar?

apa ada yang salah? padahal ibadah dari Pencipta? hmm..

Jadi..   Mengapa kita juga berusaha menjadikan ibadah menjadi Menyenangkan?
Postingan kali ini mau ng share ke bro2 n sis2 sekalian.. terutama buat Motivasi diri sendiri juga.. cz buat apa ngeshare2 banyak2 tapi diri sendiri meleleh bagai Lilin yang menerangi kegelapan..

Yup'z.. ini diambil dari beberapa referensi bacaan maupun kawan2 smga menambah semangat kita bro..

Bagaimana Agar Ibadah Menjadi Menyenangkan?

Pertama-tama,   jangan minggat dulu bro..,baca sampai habis ya..


1. Kuatkan Niat

Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”.

[Diriwayatkan oleh dua orang ahli hadits yaitu Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari (orang Bukhara) dan Abul Husain Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaburi di dalam kedua kitabnya yang paling shahih di antara semua kitab hadits. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907].

Ini nih yang bikin si Lumpuh menjadi Sang pejuang, Yang lagi Jatuh Cintrong menjadi layaknya sang Pangeran (kalau niat dah kuat ma si "Sesuatu" Badai, Angin Topan, dinginnya malam pokoknya lewat ..
"Karena Niatnya yang sudah ngebut"
Marwan aja sampai Ngumpulun se-Juta Mawar..dalam sehari ckckck
(Tapi settingnya masih belum benar nih.. mas bro..)

seperti hadist di atas..memang kita dapatin dengan apa yg kita niatkan tapi hasilnya belum menjamin kebahagiaan yang hakiki..

terus yang benar yang mana? kita kembali ke point pertama
Hidup untuk beribadah..(Pertimbangannya apakah Allah ridho atau tidak)
sip2...
dapat motivasi nih :
bila kemauan Anda cukup kuat, percayalah, hari kedua akan sedikit lebih ringan ketimbang hari pertama. Minggu kedua pasti lebih mulus ketimbang minggu pertama. Asal Anda gigih bertahan!” ciee.. mesti gigih bro.. :) (kuatkan azam)



2. Dapatkan Manfaat (Motivasi)
Siapa sih yang mau melakukan sesuatu kalau gak ada hasilnya ? manfaatnya? dst.
Ya.. ternyata Ibadah yang selama ini kita lakuin.. sadar atau tidak sadar punya manfaat yang memang sesuai dengan fitrah Manusia.. bro..coba aja searching di google.. Tulis aja Manfaat shalat, manfaat wudhu, manfaat bersalaman, dll

sedikit bocoran yang pernah saya baca..
Menjaga wudhu (menjaga kesehatan dan kecantikan secara alami serta menjadi penanda umat rasulullah dikala hari kiamat, karena wajah, tangan, kakinya yang bercahaya..subhanallah), Shalat (kesehatan krna menggerakan seluruh sendi2 pada tubuh, ) tak ada satu aktivitas lainnya yang menggerakan semua sendi2 ini (melainkan waktu shalat (bersujud) tidak disiksa kubur,dst, Puasa (kesehatan, sosialisasi), Zakat (sosialisasi dan menyucikan harta) , Senyum (awet muda), dll

begitu juga dengan meninggalkan maksiat.. ada reward nya loh....  
“Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah kecuali Allah akan menggantikan bagi engkau yang lebih baik darinya”[42]
wow..  

dengan mengetahui ,manfaat Insyallah bisa membuat kita konsekwen terhadap amal yang kita lakukan, dengan Nilai manfaat Insyallah Nilai kebutuhan akan ibadah akan timbul pada diri manusia, dengan manfaat kita akan lebih berbahagia melakukannya..


3. Istiqomah
Ibarat sudah terbiasa..
misalkan saja..pagi-pagi kita sudah terbiasa sarapan dengan roti + susu hangat.. tiba-tiba diganti kopi pahit dan nasi goreng,,, wah bakalan terasa aneh hari itu..dikarenakan kita sudah Terbiasa..yang tadi,, itu,,

Dan sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus meskipun sedikit. (Muttafaq 'alaih)

contohnya saja
shalat shubuh berjamaah..awalnya memang berat , tapi kalau sudah istiqomah.. berjamaah,, sewaktu-waktu shalat sendirian, maka akan merasa ada yang aneh..(kurang) dan tentunya kita akan tetap berusaha melakan kebiasaan kita tadi,,,
terbiasa dengan baca Tilawah setelah maghrib (kalau satu malam saja terlewat maka akan terasa janggal), dst..

Tapi, Pak.. contohnya kok berat?



iya2.. Sesuai Pelajaran di Fisika nih..
pernah gak, mendorong mobil mogok? Saat  pertama kali mendorong rasanya memang sangat berat, tapi ketika mobil itu sudah bergerak maka makin lama terasa makin ringan. (makanya sesuai dengan point pertama (keinginan yang kuat akan menambah semangat untuk merubah kebiasaan yang lebih baik)


4.Cintailah Ibadah
  CINTA? C. I. N.T.A?? ibadah? 
memang bisa..
peribahasa lama :
Tak kenal, maka Ta'ruf, eh.. Tak sayang (Cinta)
 Dengan mengenal ibadah yang kita lakukan, dengan mengerjakan secara konsisten  maka lambat laun tapi pasti rasa cinta dengan ibadah akan timbul dengan sendirinya, kita mengetahui manfaat, tata caranya , dan rewardnya,


5. Menjadi Ibadah Yang Terakhir

Wahai Manusia! Beribadahlah kamu kepada Tuhanmu,
yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertaqwa”
(al-Qur’an Surah al-Baqarah [2] ayat 21)
Dengan menganggap ibadah yang terkhir, maka kita akan berusaha sebaik mungkin memberikan apa yang kita bisa, 
Ada cerita seorang Pengusaha, yang merasa gagal dan konsultasi dengan seorang Bijak (guru), "Wahai guru.. Aku ingin bunuh diri," katanya. dia kira gurunya akan mencegahnya dan memberikan nasehat untuk mengurungkan niatnya, Alangkah terkejutnya ia, Ternyata gurunya mempersilahkan dia untuk bunuh diri, wah.. brabe..nih guru.. hehee .. eit..eit.. habisin dulu ceritanya nang.. 
setelah itu.. sang guru memberikan botol, yang dikira sang pengusaha tadi berisikan racun, dan dia diminta untuk meminumnya setengah dipagi hari , dan setengahnya lagi dimalam hari Insyalah, sisa racun tadi akan mengakhiri hidupnya..
dia pun kembali pulang, besok paginya si pengusaha tadi betul2 meminum setengahnya. Saat itu dia merasa keputusan untuk bunuh diri adalah terbaik baginya, karena dia merasa ini adalah hari terakhir menjelang kematiannya, dia pun berusaha memberikan kesan terbaik kepada anak, isterinya disaat sarapan pagi, tersenyum, bercanda, perhatian, semua hal yang jarang dia lakukan saat itu memberikan warna berbeda dalam lembaran hidupnya, saat di kantor pun dia ingin memberikan kesan yang baik disaat detik-detik krusial kematiannya, dia sapa satpam penjaga.. (meski doski rada2 bingung, dalam hati Tumben,,, ) tapi satpam pun begitu senang karena si bos begitu ramah hari itu,  dengan para karyawan lainnya  pun pengusaha ini memberikan sesuatu yang berbeda dari biasanya, lebih ramah, bersahabat, dan sampai2 para karyawan bagaikan sahabat yang lama tidak bertemu, si bos yang sedari tadi merasakan warna berbeda dari kehidupan nya sebelumnya.. ya.. Dia begitu bahagia siang itu.. serasa ingin hidup selama-lamanya..
sepulang dari kantor petang sudah menjelang, dia sadar hidupnya bakalan tidak lama lagi.. 

disaat dia menemukan kembali rasa hidup yang sesungguhnya, dia kembali ingin bertemu sang guru, dan meminta gurunya untuk meminta penawar racun, karena  racun yang setengahnya terlanjur dia minum.. Ya.. si pengusaha akhirnya sadar betapa berharganya "HIDUP" betapa senangnya HIDUP ketika kita menyadari bahwa hidup kita tidak akan lama lagi,,,
Gurunya hanya tersenyum... seakan-akan tahu , bahwa pengusaha tadi akan meminta penawar racun darinya..
"Wahai anak muda.. sebenarnya botol yang kuberikan kepadamu itu, hanyalah air biasa.. silahkan lanjutkan kehidupanmu sebagaimana kau "Merasa Hidup hari ini: kau telah menemukan arti hidup yang akan terasa menyenangkan ketika kau memberikan yang terbaik..
End..

 
akhirnya..selesai juga ngetik ceritanya.. hehe
Yup'z moga bisa diambil ibrohnya..
sebagaimana dalam sebuah hadist

Rasulullah SAW pernah bersabda “Kerjalah  dunia ini seakan-akan kamu akan hidup selama – lamanya, dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati besok hari,

Dari sabda Rasulullah itu bisa dimaknai, bahwa kepentingan dunia dan akhirat harus seimbang. Ketika harus bekerja untuk urusan dunia, harus bekerja keras dan seolah kita akan hidup langgeng. Hal ini diperlukan agar semangat, kerja keras, dan sikap meraih yang diinginkan terus membara dan terpelihara. Juga sebaliknya, kala sudah menghadap Yang Kuasa dalam ibadah, kita harus merasa seolah besok akan tiada. Hal ini dimaksudkan agar kekhusu’an/memberikan yang terbaik dalam menjalankan ritual kepada-Nya senantiasa terjaga.
Yah..sekian dulu sedikit sharing.. BAGAIMANA IBADAH AGAR MENYENANGKAN yang tentunya kesemuanya itu takkan terealisasi melainkan Adanya Kekuatan pada diri Kita untuk merubah diri menjadi lebih baik, ada pendapat lain?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar